Back to Tradisi Warisan Leluhur Indonesia | Jamu dan Lulur

Seni tato saat ini memang banyak diminati banyak orang baik pria maupun wanita. Banyak yang menyebutnya seni lukis tubuh. Namun tato yang satu ini memang sangat aneh dan mengerikan karena tato ini di bola mata atau kornea mata.

Tato bola mata ini dilakukan dengan cara menyuntikan zat warna ke lapisan atas mata. Duh ngeri banget ya karena bagian putih bola mata atau yang kita kenal sebagai kornea mata akan menjadi media lukis tato tersebut. Ya ampun masa sih ada yang mau mencobanya? Karena ini benar-benar butuh nyali sangat besar untuk menahan sakit akibat tusukan jarum di bagian mata. Selain itu harus menghadapi risiko kesehatan yang amat membahayakan mata.

Apakah seniman tato biasa mengerjakan teknik tersebut? Tentu saja tidak hanya dokter spesialis mata yang bisa melakukannya. Tentunya seniman tato biasa takkan berani melakukannya karena amat berisiko pada penglihatan yang merupakan jendela dunia.

Himanshu Mehta seorang dokter spesialis mata mengatakan bahwa tato bola mata ini bisa dilakukan tentunya setelah melewati studi selama satu tahun. Nah hampir semua dokter hanya mau melakukannya jika memang hal tersebut aman. Apakah akan berisiko menimbulkan kanker jangka panjang? Hal ini belum bisa terjawab.

Namun dokter spesialis mata mengatakan bahwa tato bola mata tentunya harus dilakukan seorang yang amat profesional. Kegagalan untuk tato ini akan menimbulkan pendarahan atau infeksi pada mata bahkan bisa meningkatkan risiko menjadi buta.

Namun walaupun tato tersebut sangat ekstrim dan berbahaya masih ada manfaat medis dari Tato ini. Tato ini ternyata bisa bermanfaat menutup cacat seperti jaringan parut kornea dan leucoma.

Apakah ada yang berani mencoba tato ini?
Wah ternyata ada yang pertama mencoba tato bola mata adalah seorang warga Kanada, Pauly Unstoppable ia melakukan 40 kali suntik untuk mengubah bola matanya menjadi biru.

Duh ternyata nggak hanya tato mata yang ekstrim, hal lainnya yang ekstrim adalah tindik mata. Ternyata berbagai pilihan tindik berbentuk hati, bulan sabit, hewan atau potongan kecil permata berukuran sekitar 3,5 mm, akan ditempatkan di konjungtiva mata, lapisan transparan yang menutupi permukaan luar mata. Seluruh proses tindik mata tidak lebih dari 15 menit.