Saudi Haramkan Hadiah untuk Hari Valentine

Posted by Unknown 0 komentar


Di banyak negara, para muda-mudi dan pelaku bisnis ceria menyambut perayaan Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day), yang jatuh pada 14 Februari mendatang. Namun, jangan harap ada keceriaan Valentine’s Day di Arab Saudi.

Laman harian New York Daily News, mengungkapkan bahwa aparat di Arab Saudi kini sibuk merazia toko-toko yang menjual bunga mawar merah, barang-barang berbentuk hati atau bingkisan berwarna merah.

Saudi Haramkan Hadiah untuk Hari ValentineMenurut aparat berwenang, barang-barang itu erat kaitannya dengan perayaan Valentine’s Day, yang dilarang di Arab Saudi karena dianggap tak sesuai dengan ajaran agama Islam dan termasuk perayaan untuk kaum Non-Muslim. Maka, produk-produk demikian dianggap sebagai barang selundupan sehingga harus disita.

“Sebagai Muslim, kita tidak boleh ikut dalam perayaan untuk Non-Muslim. Perayaan itu mendorong hubungan yang tidak bermoral antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim,” kata Sheikh Khaled Al-Dossari, seorang cendekiawan Islam kepada harian Arab berbahasa Inggris, The Saudi Gazette.

Maka, tak heran bila petugas dari Komisi Penegakan Kebajikan dan Pencegahan Asusila dalam beberapa hari terakhir berpatroli ke toko-toko di kota-kota besar Saudi. Barang-barang yang disita selanjutnya dihancurkan. Selain itu, mereka yang tetap menjual barang-barang terlarang itu bakal dihukum.

Di banyak negara pun, perayaan Valentine’s Day itu sudah disalah artikan oleh kalangan muda-mudi sebagai hari ungkapan kasih sayang kepada pasangan atau pacar.

Padahal, bagi umat Katolik, Valentine’s Day merupakan hari untuk mengenang tokoh suci Santo Valentinus, yang menjadi martir di masa Kekaisaran Romawi pada abad ke-3.

Menurut Wikipedia, Santo Valentinus merujuk kepada satu dari minimal tiga orang suci (santo) martir Roma Kuno. Pesta Santo Valentinus sebelumnya dirayakan oleh Gereja Katolik Roma pada 14 Februari sampai tahun 1969.

Ensiklopedia Katolik mengungkapkan bahwa Santo (gelar untuk tokoh suci), yang hari rayanya diperingati pada hari yang sekarang disebut Hari Valentine, kemungkinan adalah salah satu dari tiga orang martir yang hidup pada akhir abad ke-3 semasa pemerintahan Kaisar Claudius II.

sumber: VIVAnews





0 komentar:

Posting Komentar